
Memahami Laravel: Struktur Folder, Konsep MVC, dan Keunggulannya
Pengenalan Laravel
Laravel adalah framework open-source yang populer untuk membangun aplikasi web modern dengan PHP. Framework ini menawarkan banyak fitur dan alat yang membantu developer untuk bekerja lebih cepat dan efisien, menghasilkan aplikasi web yang aman, terukur, dan berkinerja tinggi.
Apa Itu Laravel?
Laravel adalah framework MVC (Model-View-Controller) yang membantu developer untuk memisahkan logika aplikasi, presentasi, dan data. Hal ini membuat kode lebih terstruktur dan mudah dipelihara. Laravel juga menyediakan banyak fitur bawaan untuk routing, autentikasi, caching, dan database, sehingga developer tidak perlu membangunnya dari awal.
Struktur Folder Laravel
Struktur folder dalam Laravel dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengembangan aplikasi web yang terstruktur dan terorganisir dengan baik. Berikut adalah gambaran singkat tentang struktur folder default Laravel:
1. Folder `app`
Folder ini berisi kode aplikasi inti, termasuk model, controller, dan logika bisnis aplikasi.
2. Folder `bootstrap`
Folder ini berisi file-file yang memulai framework dan mengatur autoload untuk aplikasi.
3. Folder `config`
Folder ini berisi file-file konfigurasi untuk berbagai komponen dalam aplikasi Laravel, seperti pengaturan database, sesi, dan file pengaturan lainnya.
4. Folder `database`
Folder ini berisi file-file migrasi database, pemodelan dan pengaturan pengolahan database lainnya.
5. Folder `public`
Folder ini berisi file-file yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna, seperti file CSS, JavaScript, dan media.
6. Folder `resources`
Folder ini berisi sumber daya yang digunakan dalam pembangunan aplikasi, seperti template Blade, file JavaScript, dan file CSS.
7. Folder `routes`
Folder ini berisi definisi rute aplikasi, yang menghubungkan URL dengan tindakan yang sesuai dalam aplikasi.
8. Folder `storage`
Folder ini berisi file-file yang dihasilkan oleh aplikasi, seperti file log, file sesi, dan file cache.
9. Folder `tests`
Folder ini berisi file-file pengujian aplikasi.
10. Folder `vendor`
Folder ini berisi dependensi aplikasi, yang dikelola oleh Composer, manajer dependensi PHP.
Secara rinci :
myproject/
│
├── app/
│ ├── Console/
│ ├── Exceptions/
│ ├── Http/
│ │ ├── Controllers/
│ │ ├── Middleware/
│ │ └── Kernel.php
│ ├── Models/
│ └── Providers/
│
├── bootstrap/
│
├── config/
│
├── database/
│ ├── factories/
│ ├── migrations/
│ └── seeds/
│
├── public/
│ ├── css/
│ ├── js/
│ └── index.php
│
├── resources/
│ ├── lang/
│ ├── views/
│ └── markdown/
│ └── example.md
│
├── routes/
│ ├── api.php
│ ├── channels.php
│ └── web.php
│
├── storage/
│ ├── app/
│ ├── framework/
│ └── logs/
│
├── tests/
│
├── vendor/
│
├── .env
├── .env.example
├── artisan
├── composer.json
├── composer.lock
├── phpunit.xml
└── README.md
Konsep MVC dalam Laravel
Laravel mengikuti pola arsitektur Model-View-Controller (MVC) yang memisahkan logika aplikasi menjadi tiga komponen utama:
1. Model
Model dalam Laravel merepresentasikan struktur data aplikasi. Model mengelola akses dan manipulasi data, seperti membaca dan menulis ke database.
2. View
View dalam Laravel adalah tampilan atau antarmuka pengguna aplikasi. Ini adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab untuk menampilkan data kepada pengguna dalam format yang sesuai.
3. Controller
Controller dalam Laravel bertanggung jawab untuk menerima permintaan dari pengguna, memprosesnya, dan memberikan respons yang sesuai. Controller berperan sebagai perantara antara Model dan View.
Keunggulan Laravel
Laravel memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi framework PHP yang sangat populer:
- Mempercepat pengembangan: Laravel menyediakan banyak fitur bawaan dan library pihak ketiga yang dapat membantu developer untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.
- Meningkatkan keamanan: Laravel memiliki banyak fitur keamanan bawaan, seperti autentikasi, CSRF protection, dan SQL injection prevention.
- Meningkatkan skalabilitas: Laravel dirancang untuk aplikasi web yang skalabel dan dapat menangani traffic yang tinggi.
- Mempermudah kolaborasi: Laravel memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga mudah untuk menemukan bantuan dan dukungan.
Dengan struktur folder yang terorganisir dengan baik, konsep MVC yang kuat, dan berbagai fitur canggih, Laravel menjadi pilihan utama bagi pengembang web untuk membangun aplikasi web yang kuat dan terstruktur.